Total Tayangan Halaman

Sabtu, 17 September 2016

Reaksi Pada Lipid

3.2.2.3.2 Reaksi Asam Lemak Tak Jenuh
3.2.2.3.2.1.Reaksi Adisi Halogen
Ikatan rangkap pada asam lemak dapat ditentukan dengan Iodin. Lemak atau minyak dapat diberikan reagen halogen ,dimana halogen tersebut hanya dapat bereaksi dengan ikatan rangkap. Reaksi subtitusi yang menghasilkan hydrogen halide harus dihindari. IBr dalam sebuah pelarut inert menggunakan asam asetat glacial dengan reaksi :
Jumlah  ikatan rangkap dapat dihitung dengan titrasi dengan reagen IBr yang tidak reaktif dengan tiosulat.

3.2.2.3.2.2.Perubahan dari Tipe Asam Lemak Terisolasi menjadi asam lemak terkonjugasi

system alil bersifat labil dan akan siap di ubah ke dalam system konjugasi ikatan rangkap dengan menggunakan suatu basa (KOH atau K-tert-butylate) :
selama reaksi ini,kesetimbangan  terjadi antara isolene dan bentuk konjugasi asam lemak. Keadaan Kesetimbangan bergantung pada kondisi reaksi.
3.2.2.3.2.3.Formasi dari ikatan Komplrks phi dengan Ion Ag+
Asam lemak tak jenuh atau triasilgliserol,seperti aldehid tak jenuh diperoleh dengan cara autooksidasi , dapat dipisahkan dengan  “argentation chromatography”. Proses pemisahan didasarkan pada jumlah,posisi,dan konfigurasi ikatan rangkap. Mekanisme pemisahan melibatkan interaksi electron phi dari ikatan rangkap dengan ion Ag :
Peningkatan stabilitas kompleks dengan meningkatkan jumlah ikatan rangkap. Ini berarti asam lemak dengan dua cis ikatan rangkap tidak berpindah tempat sejauh asam lemak dengan satu ikatan rangkap dalam lapisan tipis di impreknasi dengan garam perak. Peningkatan nilai Rf :18:2(9,12) < 18:1(9 ) <18:0.

3.2.2.3.2.4.Hidrogenasi
Proses ini biasanya menggunakan katalis nikel (Ni),hydrogen dapat ditambahkan ke dalam ikatan rangkap dari lipid asil. Katalis heterogen untuk hidrogenasi terjadi stereo selektivitas dalam cis-adisi. Katalis –induksi isomerisasi dari jenis asam lemak isolene ke asam lemak terkonjugasi terjadi dengan beberapa ikatan rangkap :
 
3.2.4. Biosintesis Asam Lemak Tak Jenuh
Dalam proses penentuan awal biosintesis dari asam lemak tak jenuh  ke asam lemak jenuh dalam bentuk teraktivasi. Proses ini adalah proses aerobic dan stereospesifik dehidrogenasi dengan enzzim dehydrogenase dalam tanaman maupun jaringan hewan. Sebuah flavoprotein dan ferredoxin yang meningkat di tanaman dalam proses transfer electron menggunakan oksigen sebagai aseptor electron terminal
Untuk memperoleh poli asam lemak tak jenuh ,ikatan rangkap di perkenalkan dengan proses bertahap. Dalam terbentuk,sintesis asam oleat memungkinkan dan
juga ikatan rangkap tambahan dapat dimasukkan ke karboksil dan akhirnya menjadi molekul asam lemak. Contohnya ϒ-asam linoleat dapat dibentuk dari asam lemak esensial linoleat dan juga asam arachidonat dapat dibentuk dari elongasi rantai dari ϒ-asam linoleat. Dalam diet,defisiensi dalam asam linolaet,asam oleat di dehidrogenasi ke asam isolinoleat dan turunannnya.





3.2.2.2 Struktur Kristal dan titik lebur
Sifat lelehan/leburandari asam lemak bergantung pada susunan residu asil pada molekul Kristal pada penambahan beberapa  factor pada posisi struktur triglisrida semata-mata.
Kurva titrasi asam kaprilat dan asam linoleat pada no 1 dan 2 dimana pH na berda di sekitar nilai 5 kemudian saat dititrasi dengan HCl 0,1 M maka kurva nya menunjukkan kenaikan pH.

Perhitungan dari energy ang terkandung dalam konformasi rantai karbon memiliki nilai nyata pada suhu ruang 75% dari ikatan C-C dalam asam lemak jenuh mempersembahkan bentuk zig-zag atau konformasi trans dan hanya 25 % yang menunukkan konformasi tidak simetris.
Ini merupakan bentuk cis asam lemak tak jenuh yang menunjukan bahwa bentuknya seperti mengusut dikarenakan ketidakluasaan dalamberotasi.


Ini merupakan bentuk trans, dimana dalam bentuk trans strukturnya lurus dan tidak bengkok atau kusut.
Ini meruapakan contoh dari pengaruh banyaknya ikatan tak jenuh yang mempengaruhistruktur. Semakin banyak ikatan tak jenuhnya maka semakin kusut strukturnya.

Struktur asam kaproat dalam bentuk Kristal di lihat menggunakan difraksi sinar X dimana gugus karboksil bertemu dengan gugus karboksil (c ),kemudian pada (m) difraksi terminal metil dan (d) adalah jarak antara ikatan karboksil ang satu dengan yang lainnya. Adi kepala asam kaproat gugus karboksil) saling berikatan dan juga gugus ekor saling berikatan.



3.2.2.3 Adisi Urea
Urea dalam bentuk Kristal  dapat menampung rantai panjang hidrokarbon.
  Stabilitas urea dalam asam lemak memiiki bentuk geometri parallel dengan molekul asam. Kecenderungan ke penyertaan bentuk komponen berkurang dalam rangkaian 18 : 0 > 18:1(9) > 18 : 2 (9,12). Subtitusi rantai asil menghalangi pelemahan dari adisi.


3.2.2.4 Kelarutan
Rantai panjang asam lemak pada kenyataannya tidak larut dalam air; malahan mengapung pada lapisan permukaan air. Guguskarboksil yang polar yang berada pada lapisan tersebut mengarah pada air, sedangkan ekornya yang hidrofobik menonjol keluar menjadi seperti fase gas. Sifat kelarutan asam meningkat ktika menurunnya jumlah karbon.
 Asam lemak rantai panjang semakin tidak larut dalam air. Lipid akan terlihat mengapung di atas permukaan air. Kelarutan dalam asam  akan meningkat  dengan penurunan jumlah atom karbon ,asam butirat dapat larut dalam  air. Etil eter adalah pelarut yang baik untuk asam stearat dan asam lemak jenuh  rantai panjang lainnya karena  pelarut ini sudah cukup menarik gugus karboksil. Pelarut non polar seperti petroleum benzene,tidak dapat digunakan untuk asam lemak bebas.


kelarutan asam lemak dapat meningkat pada ikatan rangkap cis. Gambar diatas adalah grafik asam lemak dalam pelarut aseton untuk mengamati perbedaan kelarutan yang akan dipakai untuk pemisahan asam lemak jenuh dan tak jenuh.

3.2.2.5 Penyerapan UV
Semua asam lemak  tak jenuh yang mana mengandung iaktan rangkap dua cis yang terisolasi menyerap cahaya UV pada panjang gelombang mendekati ke 190 nm. Demikian, asam-asam tersebut tidak dapat dibedakan secara spektrofotometri. Asam-asam lemak terkonjugasi menyerap cahaya pada panjang gelombang yang beragam bergantung pada panjang konjugasi dan konfigurasi dari system ikatan rangkap.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar